Tanda-tanda Masuk Angin, Tenggorokan dan Cara Pengobatannya!

Tanda-tanda masuk angin biasanya adalah badan terasa lemas, suhu tubuh tinggi atau demam, mata memerah, lengkap dengan hidung berair atau sakit tenggorokan.Semua gejala itu adalah mekanisme tubuh untuk melawan virus atau bakteri yang menginfeksi. Prioritas utama pemilik tubuh seharusnya adalah beristirahat total. Meski demikian, terkadang aktivitas atau pekerjaan tak bisa menunggu.

Obat masuk angin alami yang efektif

Selain beristirahat dan memberi jeda bagi tubuh dari semua kesibukan, ada beberapa pilihan obat - baik alami maupun bahan aktif - yang membantu proses penyembuhan.Beberapa obat masuk angin alami di antaranya:

Minum banyak cairan

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk melegakan pernapasan dan mempercepat proses penyembuhan. Tubuh yang mengalami dehidrasi hanya akan memperburuk masuk angin yang dirasakan. Sebaiknya, minum air putih dan hindari minuman bersoda atau yang mengandung alkohol.Apabila tidak merasa ingin minum air putih, siasati dengan mengonsumsi semangkuk sup sayur hangat yang bernutrisi bagi tubuh.

Konsumsi madu

Madu dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh terutama saat sedang sakit seperti masuk angin. Tak hanya itu, madu juga bisa melegakan pernapasan apabila masuk angin disertai dengan batuk berdahak.

Mandi air hangat

Menghirup uap saat Anda mandi air hangat juga bisa membantu melegakan hidung tersumbat. Tak hanya itu, mandi air hangat dapat membuat otot menjadi lebih rileks. Meski belum terbukti secara ilmiah, namun mandi air hangat juga bisa membuat mood lebih baik saat merasa sakit.

Makan bernutrisi

Meskipun masuk angin kerap membuat seseorang tidak nafsu makan, tetap upayakan mengonsumsi makanan bernutrisi. Tujuannya tentu agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.Perbanyak konsumsi makan yang mengandung mineral serta vitamin adalah obat masuk angin yang layak dicoba. Jangan biarkan pula perut kosong terlalu lama. Artinya, jadwal makan sebaiknya teratur karena telat makan juga bisa jadi penyebab terjadinya masuk angin.

Obat masuk angin yang aman dikonsumsi

Selain obat masuk angin alami di atas, ada banyak pilihan obat untuk mempercepat proses penyembuhan saat sedang masuk angin. Namun ingat, bahan-bahan aktif di bawah ini bukanlah berkhasiat untuk menyembuhkan, namun hanya meredakan gejala-gejala masuk angin agar Anda merasa lebih baik.Beberapa bahan aktif untuk obat masuk angin berdasarkan gejala yang dialami adalah:

Hidung tersumbat

Bagi Anda yang merasakan masuk angin dengan gejala hidung tersumbat, maka dekongestan adalah obat masuk angin yang tepat. Kandungan dekongestan akan membantu Anda bernapas lebih lega.Dua jenis dekongestan adalah dalam bentuk pil atau sirup serta semprotan nasal. Carilah produk yang mengandung pseudoephedrine jika mengonsumsi obat dalam bentuk pil atau sirup.Sementara untuk dekongestan dalam bentuk semprotan nasal, pilih yang mengandung oxymetazoline dan phenylephrine.

Hidung berair dan bersin terus menerus

Saat mengalami masuk angin, tubuh akan memproduksi zat berupa histamin. Respons yang keluar adalah bersin, mata berair, dan hidung pun berair.Jika ini yang Anda alami, pilih obat yang mengandung antihistamin. Biasanya, reaksi dari konsumsi obat ini adalah mata terasa kering dan mengantuk.

Batuk

Batuk tanpa henti juga bisa jadi salah satu gejala masuk angin. Anda bisa mengobatinya dengan obat batuk supresan dengan bahan seperti dextromethorphanatau ekspektoran untuk menghilangkan dahak. Pastikan banyak minum setelah mengonsumsi obat ini.

Demam dan sakit tenggorokan

Obat masuk angin untuk yang merasa demam dan sakit tenggorokan adalah pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen. Biasanya, obat ini dapat menurunkan suhu tubuh. Namun perhatikan efek samping dan sebaiknya tidak mengonsumsinya bersamaan dengan obat lain.

 Makanan untuk radang tenggorokan yang bisa dikonsumsi

Radang tenggorokan atau dikenal dengan faringitis adalah suatu kondisi ketika bagian belakang tenggorokan (faring) mengalami peradangan.Gejala radang tenggorokan umum terjadi pada beberapa jenis penyakit berbeda atau dapat terjadi akibat penyakit lain, seperti flu, demam, dan mononukleosis (demam kelenjar). Mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk radang tenggorokan dapat membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan, serta mempercepat proses penyembuhan.Makanan untuk radang tenggorokan haruslah makanan sehat bernutrisi, bertekstur lembut, dan mudah ditelan. Berikut adalah jenis-jenis makanan untuk radang tenggorokan yang bisa dikonsumsi.

1. Pisang 

Salah satu jenis makanan untuk radang tenggorokan adalah pisang. Pisang mengandung vitamin C dan memiliki tekstur lembut sehingga baik untuk dikonsumsi oleh Anda yang sedang mengalami radang tenggorokan.

2. Sup ayam

Sup ayam adalah pilihan jenis makanan untuk radang tenggorokan lainnya. Sup ayam biasanya hangat dan bertekstur cair. Jadi, mudah ditelan dan memunculkan efek nyaman di tenggorokan yang sedang sakit.Para peneliti melaporkan bahwa sup ayam memiliki sifat antiinflamasi atau antiradang dan membantu membersihkan saluran pernapasan sehingga dapat meringankan kondisi radang tenggorokan. 

3. Telur

Makanan untuk radang tenggorokan berikutnya adalah telur. Kandungan protein di dalam telur dianggap dapat mengatasi kondisi radang tenggorokan.Saat sakit tenggorokan, Anda dapat mengonsumsi telur orak-arik atau telur rebus agar terasa lebih lembut dan lunak sehingga mudah ditelan dan dicerna. 

4. Aneka sayuran

Aneka sayuran juga dapat dikonsumsi sebagai makanan untuk radang tenggorokan. Sayur-sayuran dapat membantu meringankan gejala radang tenggorokan, di antaranya wortel, kembang kol, kentang, dan lainnya, asalkan dimasak hingga lunak.

5. Madu

Sebuah hasil penelitian mengemukakan bahwa madu merupakan jenis pemanis alami yang efektif melawan infeksi dan menyembuhkan luka.Selain itu, madu merupakan makanan untuk radang tenggorokan yang memiliki efek menenangkan dan membuat tenggorokan terasa enak.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung antibakteri, antijamur, dan antivirus yang sangat baik untuk mengatasi gejala radang tenggorokan.Cara mengonsumsi bawang putih sebagai makanan untuk radang tenggorokan sangat mudah, yakni dengan mengunyahnya atau mengisap baunya selama 15 menit. 

7. Jahe

Sebuah studi menemukan bahwa jahe memiliki kandungan antiradang yang dapat membantu menyembuhkan radang tenggorokan dengan meringankan rasa sakit dan pembengkakan.Tak ayal bila jahe menjadi pilihan makanan untuk radang tenggorokan.Anda bisa menambahkan jahe bubuk atau teh kantung jahe, lalu mengonsumsinya sebagai minuman yang baik untuk radang tenggorokan. 

8. Kunyit

Kunyit adalah jenis rempah alami lain yang memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi guna membantu menyembuhkan sakit tenggorokan.Anda bisa mengolah kunyit sebagai campuran dalam makanan untuk radang tenggorokan serta minuman hangat atau campuran dalam membuat teh hangat.

9. Yogurt dan smoothie

Makanan untuk radang tenggorokan yang bisa dikonsumsi lainnya adalah yogurt dan smoothie.Yogurt dan smoothie memiliki tekstur yang lembut dan mudah ditelan sehingga baik dikonsumsi oleh orang yang mengalami radang tenggorokan. 

10. Jus delima

Tidak hanya makanan untuk radang tenggorokan, sebuah hasil studi mengemukakan bahwa minum jus delima dapat menangkal infeksi dan mengurangi peradangan di tenggorokan. 

11. Teh chamomile

Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Molecular Medicine Reportsmenunjukkan bahwa teh chamomile dapat menangkal suara serak dan rasa sakit di tenggorokan.Kandungan teh kamomil dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan.Teh kamomil juga memiliki sifat antiinflamasi yang berguna untuk meredakan kemerahan dan pembengkakan pada tenggorokan Anda. 

12. Teh hijau

Teh hijau mengandung banyak zat antioksidan dan antiperadangan yang baik untuk menyembuhkan sakit tenggorokan.Beberapa orang ada yang berkumur dengan teh hijau untuk membuat tenggorokan terasa lebih ringan dan melegakan.

Jenis makanan untuk radang tenggorokan yang sebaiknya dihindari

Radang tenggorokan akan menyulitkan dan membuat Anda sakit saat menelan. Berikut adalah beberapa jenis makanan untuk radang tenggorokan yang sebaiknya dihindari.

1. Makanan bertekstur keras dan renyah

Salah satu makanan untuk radang tenggorokan yang sebaiknya dihindari adalah bertekstur keras dan renyah.Makanan bertekstur keras, seperti kerupuk, roti kering, kacang-kacangan, keripik kentang, dapat membuat radang tenggorokan Anda menjadi semakin tidak nyaman dan terasa menyakitkan. 

2. Makanan asam dan asin

Makanan untuk radang tenggorokan yang perlu dibatasi berikutnya adalah makanan bercita rasa asam dan asin.Jenis makanan yang diolah dengan cuka atau garam, seperti acar, dapat membuat peradangan pada tenggorokan semakin parah.Maka dari itu, sebaiknya hindari makanan asam dan asin saat mengalami radang tenggorokan.

3. Makanan bercita rasa pedas

Sebaiknya hindari makanan untuk radang tenggorokan yang bercita rasa pedas, seperti bubuk cabai dan saus pedas. Pasalnya, makanan pedas dapat memperburuk kondisi peradangan di tenggorokan Anda. 

4. Buah-buahan asam

Konsumsi lemon, tomat, jeruk, jus jeruk, jus tomat, serta buah-buahan yang bersifat asam lainnya sementara waktu sebagai makanan untuk radang tenggorokan yang perlu dihindari karena dapat mengiritasi permukaan tenggorokan. 

5. Alkohol

Minuman dan obat kumur yang mengandung alkohol bisa menyebabkan sensasi menyengat pada tenggorokan yang sakit. Minuman beralkohol juga dapat membuat dehidrasi yang tidak baik bagi orang dengan radang tenggorokan. 

Selain minuman dan makanan untuk radang tenggorokan di atas, Anda dapat menyembuhkan kondisi dengan beberapa jenis obat sakit tenggorokan. Obat radang tenggorokan dapat Anda peroleh dengan atau tanpa resep dokter.

 Fungsi tenggorokan dalam sistem pencernaan dan pernapasan

Tenggorokan berbentuk seperti tabung berotot yang dapat menjadi saluran tempat lewatnya makanan maupun udara. Organ ini terbuat dari otot, dan bagian bawahnya bercabang menjadi dua saluran yang lebih kecil. Saluran yang satu dinamakan esofagus atau kerongkongan dan saluran yang lain dinamakan laring.Kedua percabangan tersebutlah yang akan membantu peran tenggorokan dalam sistem pencernaan maupun pernapasan.

Fungsi tenggorokan dalam proses pencernaan

Peran dan fungsi tenggorokan untuk sistem pencernaan, dimulai saat kita menelan makanan. Makanan yang kita telan akan masuk ke tenggorokan lalu turun ke esofagus, yang tersambung langsung ke lambung.

Fungsi tenggorokan dalam proses pernapasan

Sementara itu, peran dan fungsi tenggorokan untuk sistem pernapasan, dimulai saat udara yang dihirup telah melewati hidung. Udara yang masuk ke tenggorokan akan diteruskan ke laring yang kemudian akan meneruskannya lebih jauh ke trakea serta paru-paru.Lalu, bagaimana caranya tenggorokan membedakan jalur makanan serta udara? Kuncinya ada pada organ kecil bernama epiglotis, yang merupakan bagian dari tenggorokan. Epiglotis terletak di sebelah kiri dan kanan tenggorokan, dan berperan layaknya pintu koboi yang membuka dan menutup sesuai kebutuhan.Saat Anda menelan makanan atau minuman, epiglotis akan menutup laring, sehingga asupan tersebut langsung masuk ke kerongkongan, dan tidak menuju jalur pernapasan. Saat epiglotis terlambat menutup, makanan atau minuman bisa masuk ke laring dan menyebabkan Anda tersedak.Untuk mengeluarkannya, tubuh secara otomatis akan terbatuk, sebagai usaha untuk mengeluarkan sumbatan di jalan napas tersebut. Selain itu faring juga memiliki fungsi dalam berbicara dengan berkerja bersama organ-organ dan otot bicara lainnya untuk menghasilkan suara.

Fungsi tenggorokan untuk sistem pertahanan tubuh

Selain berperan dalam proses pencernaan dan pernapasan, tenggorokan juga berperan untuk sistem pertahanan tubuh. Fungsi tenggorokan ini dijalankan oleh bagian lainnya yang bernama tonsil dan adenoid.Tonsil terletak di belakang rongga mulut, sebelah kiri dan kanan. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan amandel. Sementara itu, adenoid berlokasi di belakang hidung. Keduanya dapat membantu tubuh melawan infeksi.Namun pada kondisi tertentu, seperti saat ada pembengkakan, keduanya bisa saja perlu diangkat melalui operasi, agar tidak menutupi jalan napas. Pengangkatan tonsil maupun adenoid tidak akan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, karena masih ada bagian-bagian tubuh lain yang bisa menggantikannya untuk tugas tersebut.

Gangguan yang bisa terjadi di tenggorokan

Banyaknya komponen yang melewati tenggorokan, dan membuatnya rentan terhadap berbagai gangguan, seperti infeksi dan peradangan. Berikut ini, beberapa penyakit yang bisa menyebabkan terganggunya fungsi tenggorokan.

1. Infeksi virus

Virus bisa menjadi penyebab dari banyak penyakit yang menyerang tenggorokan, seperti:

  • Flu dan batuk
  • Laringitis atau radang kotak suara
  • Mononukleosis
  • Gondongan
  • Herpangina

2. Infeksi bakteri

Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan gangguan di tenggorokan. Beberapa kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri di tenggorokan di antaranya:

  • Tenggorokan gatal dan kering
  • Peradangan pada tonsil atau tonsilitis dan adenoid atau adenoitis
  • Peradangan pada epiglotis
  • Peradangan pada jaringan di sekitar tonsil

3. Iritasi dan cedera

Jika sakit tenggorokan yang Anda alami berlangsung lebih dari satu minggu, maka kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh iritasi, cedera pada tenggorokan, maupun kondisi berikut ini:

  • Iritasi karena udara yang kering dan penuh polusi
  • Bernapas lewat mulut saat hidung sedang mampet
  • Asam lambung yang naik ke tenggorokan (GERD)
  • Cedera pada bagian belakang tenggorokan akibat jatuh atau tertusuk benda tajam
  • Kelelahan kronis

Gangguan yang menjadi penyebab terjadinya sakit tenggorokan dapat dicegah menggunakan beberapa cara berikut ini.

  1. Mencuci tangan dengan baik dan benar. Cara ini dapat dengan ampuh mencegah penularan infeksi penyakit tenggorokan akibat bakteri dan virus. Namun, pastikan untuk mencuci tangan dengan baik dan benar selama sekitar 20 detik menggunakan air mengalir dan sabun.
  2. Menyiapkan hand sanitizer. Jika kesulitan mencari air dan sabun untuk cuci tangan, gunakanlah hand sanitizer yang mengandung minimal 60 persen alkohol untuk membersihkan tangan.
  3. Jangan gunakan utensil yang sama dengan penderita sakit tenggorokan. Jika Anda atau keluarga di rumah mengalami sakit tenggorokan, sebaiknya gunakanlah peralatan makan yang dibedakan agar tidak menularkan yang sehat.
  4. Jaga tubuh terhidrasi dengan baik. Biasakan untuk minum cukup air putih untuk menjaga tenggorokan tetap basah. hindari minuman mengandung kafein dan alkohol yang dapat membuat tenggorokan bertambah kering.

Apabila Anda mengalami sakit tenggorokan, sebaiknya hindari makanan yang berminyak dan manis untuk sementara waktu. Selain itu, perbanyak minum air putih dan tidak mengonsumsi minuman yang bisa membuat kondisi semakin parah, seperti soda. sumber : sehatq.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel