Mobil Listrik Ini, Bakal Kembangkan Baterai Wireless Atau Nirkabel

Mobil listrik General Motors, Cadillac Lyriq. (GM-Instagram)


Berikut ini adalah informasi terkait Mobil Listrik Fitur Wireless Charging, dilansir dari berbagai sumber seperti dari otomotif.tempo dan jawapos.com ;


Otomotif.tempo - General Motors atau GM tengah mengembangkan baterai untuk mobil listrik yang sepenuhnya wireless (nirkabel).


GM mengklaim akan menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan teknologi baru tersebut. Baterai wireless ini dikembangkan GM bersama Analog Device Inc.


Teknologi ini diberi nama wBMS (wireless Battery Management System) yang diharapkan dapat mendorong electric vehicle (EV) bertenaga Ultium GM ke pasar lebih cepat.


Dengan teknologi baterai wireless ini tidak diperlukan pengembangan sistem komunikasi tertentu atau mendesain ulang skema kabel yang rumit pada mobil listrik GM.


Sebaliknya, wBMS membantu memastikan skalabilitas baterai Ultium di seluruh jajaran GM di masa depan, dari truk tugas berat hingga kendaraan performa.


Sama seperti desain kemasan baterai Ultium GM, struktur dasar wBMS dengan mudah menerima fitur baru saat perangkat lunak tersedia.


Dengan pembaruan over-the-air yang diperluas oleh Vehicle Intelligence Platform baru dari GM, sistem ini bahkan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan fitur berbasis perangkat lunak baru, seperti ponsel pintar.


“Skalabilitas dan pengurangan kompleksitas adalah tema dengan baterai Ultium kami," kata Kent Helfrich, Direktur Eksekutif GM untuk Sistem Elektrifikasi dan Baterai Global, seperti dikutip Antara hari ini, Minggu, 27 Septemeber 2020.


Produk wBMS akan membantu mobil listrik GM menyeimbangkan kimiawi dalam masing-masing kelompok sel baterai untuk kinerja yang optimal. Baterai nirkabel ini juga dapat melakukan pemeriksaan kondisi paket baterai realtime.


Dengan mengurangi kabel dalam baterai hingga 90 persen akan menciptakan mobil listrik lebih ringan secara keseluruhan. Maka akan membuka ruang ekstra untuk lebih banyak baterai. Sumber; Otomotif.tempo


Jawapos - General Motors (GM) dilaporkan sedang menggarap sejumlah kendaraan listrik termasuk Cadillac Lyriq dan GMC Hummer EV. Baru-baru ini perusahaan mengungkapkan model yang akan datang akan memiliki sistem manajemen baterai nirkabel (wBMS).


GM mengatakan bahwa sistem tersebut akan mempercepat pengembangan kendaraan listrik. WBMS juga dapat menerima pembaruan melalui udara dan ini berarti fitur baru dapat ditambahkan dari waktu ke waktu. Meski tidak sepenuhnya nirkabel, sistem ini dilaporkan mengurangi jumlah kabel di baterai hingga 90 persen. Ini pada akhirnya diklaim dapat membantu mengurangi berat sekaligus mengosongkan ruang yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas baterai.


Selain manfaat tersebut, teknologi wBMS dikatakan bakal membantu menyeimbangkan bahan kimia dalam masing-masing kelompok sel baterai untuk kinerja yang optimal. Selain itu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan baterai secara real-time dan memfokuskan kembali jaringan modul dan sensor sesuai kebutuhan untuk membantu menjaga kesehatan baterai.


Dikutip dari video resminya yang dibagikan di YouTube, ketika teknologi baterai ini siap untuk dicoba kembali dari penggunaan kendaraan, wBMS memungkinkan penggunaan ulang yang mudah dalam aplikasi sekunder seperti bank penyimpanan daya.


“Saat paket nirkabel dikurangi kapasitasnya hingga tidak lagi ideal untuk performa kendaraan yang optimal, tetapi masih berfungsi sebagai catu daya yang konsisten, paket nirkabel tersebut dapat digabungkan dengan paket baterai nirkabel lainnya untuk membentuk generator listrik yang bersih. Ini dapat dilakukan tanpa desain ulang atau perombakan sistem manajemen baterai yang biasanya diperlukan dalam penggunaan masa pakai kedua,” ujar GM dalam deskripsi teknologinya.


Sistem pemantauan baterai nirkabel disebut akan menjadi standar pada kendaraan listrik dengan baterai Ultium. Direktur Eksekutif GM untuk sistem elektrifikasi dan baterai global, Kent Helfrich, mengatakan sistem nirkabel mewakili lambang dari konfigurasi Ultium dan akan membantu GM membangun EV yang menguntungkan dalam skala besar. Sumber : Jawapos 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel