Dalam Sehari, BPBD Catat 39 Bencana Akibat Hujan Ekstrem di Kabupaten Bogor
ilustrasi/istock |
Karangnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat 39 bencana di wilayahnya akibat curah hujan ekstrem pada Senin (21/9) petang.
"Sampai pukul 11.30 WIB siang ini ada 39 bencana dari asesmen kami di
40 kecamatan se-Kabupaten Bogor," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor,
Budi Pranowo di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.
Menurutnya, kejadian bencana alam itu terdiri dari tiga jenis peristiwa, yaitu
21 kejadian longsor, sembilan kejadian banjir, dan tujuh kejadian angin
kencang. Puluhan bencana itu terjadi di 31 desa yang tersebar di 12 kecamatan.
Lebih lanjut, Ia mengatakan kejadian banjir berkategori parah kemarin terjadi
di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan akibat meluapnya Sungai Cianten yang
terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga petang itu menghancurkan sebuah jembatan
dan tambak ikan.
Sementara itu, kejadian longsor paling parah terjadi di Desa Pancawati,
Kecamatan Caringin. Materi longsor yang menutup akses jalan sekitar pukul 17.00
WIB itu sempat menimbun beberapa orang, tapi kini sudah berhasil dievakuasi.
Ia menyebutkan dari rentetan kejadian bencana tersebut tidak ditemukan korban
jiwa. Adapun beberapa kejadian mengakibatkan beberapa rumah, jalan, dan
jembatan mengalami kerusakan.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun
Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan
berkategori ekstrem di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Senin.
"Hari ini curah hujan ekstrim di Kawasan Puncak melebihi kategori lebih
dari 100 mm perhari," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman
Ilahi.
Menurutnya, berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi
sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm dari
pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, dan 95 mm dari pengukuran Pos Polusi
Udara Cibeureum, Cisarua. “curah hujan ekstrim ini kali pertama terjadi
sepanjang kemarau tahun 2020,” kata asep. Sumber antara